Dalam rangka untuk mengembangkan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), salah satu faktor penting yang tidak boleh dilupakan para pengusaha adalah pembukuan. Pembukuan sederhana pada usaha kecil dan menengah cukup penting untuk kemajuan usaha sendiri. Salah satu penyebab UKM di Indonesia sulit berkembang adalah sistem akuntansi yang buruk pada UKM tersebut.

Hal ini disebabkan oleh, cueknya pemerintah terhadap hal ini, serta masih banyak pelaku UKM yang enggan memikirkan hal rumit seperti masalah akuntansi dan manajemen keuangan. Mereka hanya berpikir cukup dengan mendapatkan keuntungan, maka bisnis atau UKM yang mereka miliki bisa berjalan dan berkembang.

Banyak yang tidak mau melakukan berbagai inovasi dalam masalah manajemen keuangan usaha. Mereka lebih memilih untuk memikirkan kualitas produk tanpa merapihkan elemen manajemen usaha mereka. Padahal salah satu peran penting manajemen yang membantu bisnis berkembang adalah pembukuan sederhana pada usaha kecil yang baik.

Apa itu Pembukuan?

Pembukuan merupakan proses pencatatan semua transaksi baik transaksi pendapatan dan pengeluaran, transaksi penjualan, barang yang dilakukan oleh setiap perusahaan atau dalam manajemen bisnis.

Jika pada perusahaan besar, maka pembukuan umumnya dilakukan oleh divisi keuangan. Tentunya hal ini berbeda jika bisnis yang Anda jalankan masih dalam skala kecil. Pembukuan bisa dilakukan oleh Anda sendiri. Karena usaha tersebut merupakan usaha milik Anda, sehingga segala masalah keuangan bisa Anda lakukan sendiri.

Sebenarnya, jika jumlah transaksi yang ada pada bisnis Anda belum begitu banyak, maka pencatatan pembukuan tidak akan merepotkan diri Anda sendiri. Karena, sangat mudah, Anda bisa mengerjakan disela-sela melakukan pengecekan barang atau pekerjaan apapun. Namun, jika transaksi yang terjadi pada UKM milik Anda sudah cukup banyak, maka Anda membutuhkan seseorang yang ditugaskan untuk melakukan pencatatan-pencatatan tersebut.

Apakah UKM yang Baru Berdiri Memerlukan Pembukuan?

Pertanyaan diatas sering ditanyakan oleh pelaku UKM, mereka menganggap bahwa UKM yang baru berdiri tidak memerlukan pembukuan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui berapa modal yang sudah Anda keluarkan, berapa biaya operasional (sewa, listrik, air, dan lain-lain) dalam periode satu hari maupun mingguan. Semua ini wajib dicatat, karena akan memiliki efek yang cukup luas bagi usaha Anda.

Karena dengan adanya pembukuan, Anda bisa melihat apakah UKM yang Anda miliki sedang mengalami profit ataupun sebaliknya. Jika tidak ada pembukuan ini, maka Anda akan sulit mengetahui kondisi keuangan pada bisnis yang Anda jalankan. Disinilah pentingnya pembukuan pada usaha kecil yang harus dijalankan.

Alasan Pengusaha Enggan Melakukan Pencatatan Untuk Pembukuan

Ribet

Alasan pertama yang sering terlontarkan oleh pemilik UKM enggan melakukan pencatatan untuk pembukuan karena merasa hal tersebut ribet. Terlebih sebagian para pengusaha UKM bukanlah berlatar belakang pendidikan akuntansi, sehingga ia malas membuat pembukuan, karena merasa tidak mengerti dengan proses akuntansi.

Biaya

Alasan kedua, pelaku UKM merasa bahwa membuat pembukuan, meskipun pembukuan sederhana pada usaha kecil itu membutuhkan orang lain yang mengerti mengenai akuntansi untuk mengerjakannya. Sehingga memerlukan biaya untuk membayar orang tersebut. Inilah alasan yang keliru pada pikiran pelaku UKM.

Padahal melakukan pencatatan bisa Anda lakukan sendiri, tanpa bantuan orang lain. Jika Anda merasa tidak bisa melakukannya, Anda bisa meminta bantuan kepada orang terdekat Anda seperti istri, atau anak untuk membuat pembukuan sederhana pada usaha kecil Anda.

Waktu

Alasan ketiga yang sering menjadi alasan pemilik UKM, enggan menerapkan pembukuan yakni waktu. Mereka merasa tidak memiliki waktu untuk membuat pembukuan. Meskipun pembukuan sederhana pada usaha kecil milik Anda tidak membutuhkan waktu banyak dalam mengerjakannya.

Masalah waktu sebenarnya bisa Anda siasati saat Anda sedang tidak banyak kerjaan. Sehingga Anda bisa mencatat berapa transaksi yang terjadi pada hari ini, yang terdiri dari jumlah pemasukan, jumlah uang yang dikeluarkan, dan daftar barang masuk keluar. Anda bisa mencatatkannya, saat pengunjung telah meninggalkan tempat usaha Anda.

Saat tempat usaha sudah tutup, maka catatan-catatan kecil yang sudah Anda buat, Anda rapikan kembali dalam buku besar untuk dimasukkan ke dalam buku besar. Semua transaksi yang terjadi pada hari tersebut, bisa Anda perhatikan. Anda juga bisa melihat apakah pada hari tersebut Anda mendapatkan laba atau rugi.

Bagaimana Mengatasi Tiga Alasan tersebut?

Kini, Anda tak perlu khawatir dalam menghadapi kondisi dimana Anda harus membuat pembukuan sederhana pada usaha kecil. Karena sekarang sudah ada software akuntansi untuk pencatatan semua transaksi yang cocok untuk UKM, yakni Accurate Online (AOL).

Meskipun pada awalnya Anda harus membeli terlebih dahulu, namun harga belinya cukup terjangkau untuk Anda, dan bisa Anda pakai hingga bertahun-tahun hanya untuk sekali bayar. Hal ini tentunya akan membantu Anda untuk menekan budget dalam membayar orang khusus untuk mengurusi akuntansi Anda.

Anda pun tidak perlu ribet. Karena AOL bisa Anda gunakan dalam genggaman yakni menggunakan smartphone milikmu. Sehingga Anda tidak perlu menyediakan berbagai jenis buku khusus mencatatkan transaksi. Anda cukup melakukannya hanya dalam gengaman Anda. Mudah bukan?